PT Mega Capital Sekuritas Mega Capital Sekuritas

Riset

FFS JANUARI 2018 Multicash
6 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index menurun sebesar 0,26% ke level 245,15 dibandingkan hari sebelumnya pa perdagangan terakhir.
7 FEBRUARI 2018


MEGADANA OBLIGASI SYARIAH - JANUARI 2018
13 FEBRUARI 2018


MEGADANA CAPITAL GROWTH - JANUARI 2018
13 FEBRUARI 2018


MEGADANA KAS - JANUARI 2018
13 FEBRUARI 2018


MEGADANA OBLIGASI DUA - JANUARI 2018
13 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index meningkat sebesar 0,21% ke level 246,21 dibandingkan hari sebelumnya.
2 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index pada perdagangan terakhir turun sebesar 0,15% ke level 244,43 dibandingkan dengan hari sebelumnya seiring minimnya sentimen positif dari dalam negeri maupun global dan di tengah cenderung terdepresiasinya nilai tukar rupiah.
20 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index pada perdagangan terakhir cenderung stagnan ke level 244,47 dibandingkan dengan hari sebelumnya.
21 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index mengalami koreksi sebesar 0,21% ke level 245,80 dibandingkan hari sebelumnya pada perdagangan terakhir.
6 FEBRUARI 2018


FFS JANUARI 2018 Pendapatan Tetap Syariah
6 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index mengalami rebound sebesar 0,27% ke level 245,69 dibandingkan hari sebelumnya pada perdagangan terakhir.
1 FEBRUARI 2018


FFS JANUARI 2018 Magic
6 FEBRUARI 2018


FFS JANUARI 2018 Manis
6 FEBRUARI 2018


FFS JANUARI 2018 Mantap
6 FEBRUARI 2018


FFS JANUARI 2018 Master
6 FEBRUARI 2018


FFS JANUARI 2018 Maxima
6 FEBRUARI 2018


FFS JANUARI Mplus
6 FEBRUARI 2018


FFS JANUARI 2018 Multicash Syariah
6 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index cenderung stagnan di level 246,22 dibandingkan hari sebelumnya pada perdagangan terakhir.
5 FEBRUARI 2018


MEGADANA ORI - JANUARI 2018
13 FEBRUARI 2018


BNI-AM Dana Berkembang - 01 DP GT
14 FEBRUARI 2018


BNI-AM Dana Berbunga Tiga - 01 DP GT
14 FEBRUARI 2018


BNI-AM Dana Dompet Dhuafa - 01 DP GT
14 FEBRUARI 2018


BNI-AM Pasar Uang Kemilau - 01 GT
14 FEBRUARI 2018


BNI-AM Dana Terencana - 01 DP
14 FEBRUARI 2018


BNI-AM Dana Musahamah - 01 DP
14 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index turun sebesar 0,08% ke level 244,83 dibandingkan hari sebelumnya pada perdagangan terakhir.
15 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index pada perdagangan terakhir cenderung stagnan di level 245,22 dibandingkan hari sebelumnya.
12 FEBRUARI 2018


IHSG Ditutup Rebound.
1 FEBRUARI 2018

   IHSG berhasil mempertahankan reboundnya, dengan ditutup menguat 0.46% atau 30.14 poin di level 6,606. Enam indeks sektoral berakhir di zona hijau didorong sektor industri dasar (+2.12%) dan sektor perdagangan (+1%). Tiga indeks sektoral lainnya melemah dipimpin sektor tambang (-0.74%). Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp952 miliar.


Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung menguat terbatas.
1 FEBRUARI 2018

         IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 6,605. Indeks berpeluang untuk mengalami konsolidasi dan bergerak menguji resistance level 6,635. Namun stochastic yang keluar dari wilayah overbought berpotensi menghambat laju penguatan indeks, yang jika berbalik melemah dapat menguji kembali support level 6,550.


IHSG Terkoreksi di Awal Pekan.
6 FEBRUARI 2018

        Indeks saham dalam negeri tercatat minus sebanyak (0.59%) ke level 6,590. Semua sektor tercatat minus di akhir per perdagangan dengan sektor aneka industri dan industri dasar yang turun masing-masing sebesar (1.87%) dan (1.84%). Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar IDR657 miliar. Rilis data ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2017 tumbuh +5.19% atau lebih tinggi dari kuartal IV-2016 sebesar +4.94% dan kuartal IV-2015 sebesar +5.15% Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi 2017 sepanjang 2017 hanya mencapai +5.07%. Momentum pertumbuhan ekonomi global terus menunjukkan adanya peningkatan di kuartal IV-2017. Tercatat, pertumbuhan ekonomi China stagnan pada posisi +6.8% di kuartal IV-2017, Amerika Serikat menguat dari +2.3% menjadi +2.5% di kuartal IV-2017, Jepang diprediksi IMF menguat +1.5% menjadi +2% di kuartal IV -2017, Singapura melambat dari +5.4% menjadi +3.1% di kuartal IV-2017.


Indonesia Composite Bond Index turun sebesar 0,08% ke level 244,63 dibandingkan hari sebelumnya pada perdagangan terakhir merespon tingginya yield pasca rilis inflasi AS yang berada di atas ekspektasi pasar.
19 FEBRUARI 2018


Indonesia Composite Bond Index pada perdagangan terakhir turun sebesar 0,03% ke level 243,77.
28 FEBRUARI 2018


Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung melemah tebatas.
2 FEBRUARI 2018

     IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 6,598. Indeks juga sempat menguji resistance level 6,660, namun belum mampu untuk melewatinya. MACD yang mengindikasikan death cross, berpotensi membawa indeks kembali bergerak melemah menuju support level 6,550 hingga 6,525. Namun jika indeks berbalik menguat dapat menguji 6,635.


IHSG Turun 0.11%.
2 FEBRUARI 2018

    Pergerakan IHSG berakhir di zona merah, ditutup turun 0.11% atau 7.17 poin di level 6,598. Lima indeks sektoral berakhir di zona merah didorong sektor industri dasar (-1.34%) dan sektor konsumer (-0.76%). Empat indeks sektoral lainnya menguat dipimpin sektor aneka industri (+0.88%). Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp909.70 miliar. Tambahan informasi, BPS melaporkan indeks konsumen mengalami inflasi sebesar 0.62% pada bulan Januari 2018


IHSG Melanjutkan Penguatan.
5 FEBRUARI 2018

    IHSG ditutup menguat ke level 6,628.82 pada penutupan perdagangan pekan lalu, naik sebesar 0,46% atau 30,36 poin. Asing mencatatkan Net Sell sebesar Rp 778.18 Miliar. Hingga penutupan perdagangan kemarin, secara YTD 2018 IHSG telah tumbuh sebesar 4.3%, sedangkan Net Buy Asing tercatat sebesar Rp 81.2 Miliar.


Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung melemah.
5 FEBRUARI 2018

           IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan kemarin berada di level 6,628. Indeks tampak melanjutkan konsolidasinya yang terjadi selama lebih dari sepekan terakhir, dan berpotensi untuk berlanjut menuju support level 6,580 hingga 6,550. MACD yang mengindikasikan death cross berpotensi membawa indeks mengalami koreksi.


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.
6 FEBRUARI 2018

              IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 6,589. Indeks juga sempat menguji EMA 20 namun belum mampu melewatinya. Hal tersebut memberikan peluang bagi indeks untuk bergerak menguji resistance level 6,615. Namun MACD yang mengalami death cross berpotensi membawa indeks kembali menguji support level 6,550.


IHSG Terkoreksi -1.69%.
7 FEBRUARI 2018

    IHSG kembali melanjutkan pelemahan dan ditutup terkoreksi -1.69% di 6,478. Seluruh sektor mengalami pelemahan terutama sektor aneka industri (-3.16%) dan pertanian (-2.86%). Investor asing juga membukukan penjualan senilai IDR 1.7 triliun. Koreksi IHSG dan juga bursa regional Asia dipicu oleh pelemahan Wall Street sehari sebelumnya akibat kecemasan bahwa naiknya inflsi akan menyebabkan kenaikan suku bunga acuan the Fed.


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif melemah terbatas.
7 FEBRUARI 2018

       IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 6,478. Indeks tampak sedang bergerak melewati EMA 20 dan juga sempat menguji support level 6,445. MACD yang mengalami death cross berpotensi membawa indeks bergerak melemah. Akan tetapi jika indeks berbalik menguat maka berpeluang menuju resistance level 6,530.


Indonesia Composite Bond Index pada perdagangan terakhir meningkat 0,2% ke level 245,24 dibandingkan hari sebelumnya pada perdagangan terakhir.
9 FEBRUARI 2018


PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk.
2 FEBRUARI 2018

Tall Order

Kami merekomendasikan Buy untuk saham WEGE dalam Stock Call kami dengan 12mo target price IDR 386. Target price tersebut mencerminkan PER’18E 15.2x, PBV’18E 3.8x dan PEGR’18E 1.0x. Tiga katalis positif kami : 1) fokus WEGE di konstruksi bangunan gedung; 2) strategi bisnis di backward dan forward integration; dan 3) peluang proyek properti terkait pembangunan infrastruktur seperti TOD, bandara & rumah sakit.


IHSG Ditutup Rebound.
8 FEBRUARI 2018

    IHSG berhasil rebound, dengan ditutup menguat 0.87% atau 56.33 poin di level 6,535. Seluruh sembilan indeks sektoral berakhir di zona hijau didorong sektor konsumer (+1.32%) dan sektor perdagangan (+1.16%). Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp469.06 miliar. IHSG ditutup menguat di tengah menipisnya penguatan di bursa Asia yang sempat rebound di awal perdagangan.


IHSG Lanjutkan Penguatan.
9 FEBRUARI 2018

                 IHSG masih melanjutkan penguatannya, dengan ditutup menguat 0.15% atau 9.76 poin di level 6,545. Enam indeks sektoral berakhir di zona hijau didorong sektor properti (+1.01%) dan sektor agri (+0.67%). Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp764.83 miliar. Japan Credit Rating Agency (JCR) menaikkan peringkat utang jangka panjang Indonesia berdenominasi mata uang asing ke peringkat BBB (dari sebelumnya BBB-) dengan outlook stabil, serta peringkat utang jangka panjang Indonesia berdenominasi Rupiah dari BBB menjadi BBB+.


Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas.
9 FEBRUARI 2018

             IHSG pada perdagangan kemarin mampu ditutup menguat berada di level 6,544. Indeks tampak sedang mengalami konsolidasi dan berpotensi untuk berlanjut dengan bergerak menguji support level 6,500. MACD berada pada kecenderunga melemah, namun stochas-c yang mengindikasikan terjadinya bullish crossover berpeluang menghambat laju pelemahan indeks.


FFS CIMBP Balanced Growth Syariah Jan 18
12 FEBRUARI 2018


FFS CIMB-P Balanced Strategic Plus Jan 18
12 FEBRUARI 2018


FFS CIMBP Cash Fund Jan 18
12 FEBRUARI 2018


FFS CIMBP Dollar Bond Jan 18
12 FEBRUARI 2018


FFS CIMBP IDX30 Jan 18
12 FEBRUARI 2018


FFS CIMBP Indo Domestic Equity Jan 18
12 FEBRUARI 2018


FFS CIMBP Islamic Asia Pacific Equity Syariah Jan 18
12 FEBRUARI 2018


FFS CIMBP Islamic Equity Growth Syariah Jan 18
12 FEBRUARI 2018


FFS CIMBP SMART Jan 18
12 FEBRUARI 2018


FFS CIMBP Total Return Equity Jan 18
12 FEBRUARI 2018


IHSG Melemah 0.6%.
12 FEBRUARI 2018

            IHSG ditutup melemah 0,6% atau 39,11 poin ke level 6.505,52 pada akhir perdagangan pekan lalu, setelah sebelumnya dibuka dengan pelemahan 0,82% atau 53,35 poin ke posisi 6.491,29. Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir melemah, dengan sektor penekan penurunan utama adalah sektor pertambangan (-2.48%), dan sektor aneka industri (- 1.76%). Adapun hanya sektor industri dasar dan kimia (+1.83%) yang mencatatkan penguatan. Saham-saham penekan IHSG utama antara lain ASII (-2.09%), TLKM (-1.74%), HMSP (-0.82%), dan GGRM (-2.35%).


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas.
8 FEBRUARI 2018

            IHSG pada perdagangan kemarin mampu ditutup menguat berada di level 6,534. Indeks tampaknya mencoba untuk kembali berada di atas EMA 20, di mana berpeluang mengalami konsolidasi dengan bergerak menuju resistance level 6,575. Hanya saja MACD dan stochastic yang berada pada kecenderungan melemah berpotensi menghambat laju penguatan indeks.


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas.
12 FEBRUARI 2018

           IHSG ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan kemarin berada di level 6,505. Indeks juga sempat menguji support level 6,450, namun belum mampu untuk melewatinya. Hal tersebut memberikan peluang untuk rebound dan bergerak menuju resistance level 6,550. Stochas)c yang mengindikasikan terjadinya bullish crossover berpeluang membawa indeks menguat.


IHSG Naik +0.28%.
13 FEBRUARI 2018

IHSG naik +0.28% ke 6,523. Sektor pertanian (+1.73%) mengalami kenaikan
terbesar sedangkan sektor industri dasar (-1.45%) mengalami koreksi terbesar. Saham BBRI, MYRX
dan TOWR menjadi market leader sedangkan saham TPIA, UNTR dan GGRM menjadi market laggard. Kenaikan IHSG seiring dengan bursa Asia menyusul penguatan bursa utama Amerika Serikat
pada Jumat lalu. Terdapat juga sentimen positif dari data neraca pembayaran Indonesia yang
mencatatkan surplus senilai USD 11.6 miliar pada tahun 2017.


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.
13 FEBRUARI 2018

      IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 6,523. Indeks berpeluang untuk dapat melanjutkan konsolidasi dengan bergerak menuju resistance level 6,550. Stochastic yang mengalami bullish crossover memberikan peluang terjadinya penguatan. Namun jika indeks berbalik melemah maka berpotensi menguji support level di 6,490.


Indonesia Composite Bond Index turun sebesar 0,05% ke level 245,19 dibandingkan hari sebelumnya pada perdagangan terakhir.
13 FEBRUARI 2018

      Indonesia Composite Bond Index turun sebesar 0,05% ke level 245,19 dibandingkan hari sebelumnya pada perdagangan terakhir. Sementara itu, volume transaksi SBN turun menjadi sebesar Rp13,03 triliun sedangkan transaksi obligasi korporasi meningkat tipis menjadi sebesar Rp884 miliar.


IHSG Lanjutkan Penguatan.
14 FEBRUARI 2018

        IHSG masih melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan kemarin, dengan ditutup menguat 0.84% atau 54.72 poin di level 6,578. Seluruh indeks sektoral berakhir di zona hijau dipimpin sektor tambang (+1.71%), infrastruktur (+1.39%), dan finansial (+1.14%) . Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp220.99 miliar.


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas.
14 FEBRUARI 2018

              IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 6,578. Indeks berpeluang untuk dapat melanjutkan penguatannya menuju resistance level 6,615. Stochastic yang mengalami bullish crossover memberikan peluang untuk menguat. Sementara RSI juga mulai bergerak meninggalkan wilayah oversold. Namun jika indeks berbalik melemah berpotensi menguji 6.545.


IHSG Naik 0.25%.
15 FEBRUARI 2018

              IHSG berhasil catatkan penguatan di hari ketiga perdagangan sebanyak +0.25% di level 6,594. Sektor-sektor yang di perdagangkan hampir semuanya menguat kecuali sektor keuangan dan sektor perdagangan. Sektor yang naik paling tinggi adalah sektor indutri dasar yang naik sebanyak +1.25% yang disusul oleh sektor aneka industri yang naik sebanyak +1.13%. investor asing tercatat lakukan net sell sebesar IDR526 miliar. Saham-saham yang menjadi market leader pada perdagangan kemarin adalah ASII, HMSP,PGAS, SMGR, INKP dan market laggard adalah UNVR, BBRI, BBCA, LPPF, PNBN.


Hari ini diperkirakan indeks kembali bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas.
15 FEBRUARI 2018

    Indeks kembali ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 6,594. Indeks berpeluang mengalami konsolidasi dan menguji support level terdekat di 6,575. Stochastic berada di wilayah netral, sementara MACD bergerak cenderung melemah. Namun jika indeks kembali bergerak menguat, dapat menguji resistance level 6,630.


IHSG Koreksi Tipis Menjelang Libur.
19 FEBRUARI 2018

              IHSG ditutup melemah 0.04% atau 2.82 poin ke level 6,591 pada akhir perdagangan pekan lalu setelah sempat dibuka menguat. IHSG mematahkan reli selama tiga hari berturut-turut menjelang libur panjang. Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG ditutup melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri (-0.94%) dan sektor keuangan (-0.48%). Saham-saham yang menjadi penekan utama IHSG antara lain BBCA (-1.05%), ASII (-1.19%), HMSP (-0.61%), dan TLKM (-0.74%). Asing kembali melanjutkan reli net sell sejak awal bulan Februari sebesar Rp 252.9 Miliar.


Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung melemah terbatas.
19 FEBRUARI 2018

      Sempat dibuka menguat di awal perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG akhirnya ditutup melemah pis di level 6,591. Indeks berpeluang mengalami konsolidasi dan bergerak menguji kembali resistance level 6,630. Stochasc berada pada kecenderungan menguat, namun MACD yang cenderung melemah berpotensi menghambat laju penguatan indeks. 


Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung melemah terbatas.
19 FEBRUARI 2018

      Sempat dibuka menguat di awal perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG akhirnya ditutup melemah pis di level 6,591. Indeks berpeluang mengalami konsolidasi dan bergerak menguji kembali resistance level 6,630. Stochasc berada pada kecenderungan menguat, namun MACD yang cenderung melemah berpotensi menghambat laju penguatan indeks. 


IHSG Capai Rekor Baru.
20 FEBRUARI 2018

          IHSG ditutup naik +1.48% ke 6,689 dan mencatatkan rekor tertinggi baru. Seluruh sektor mengalami penguatan terutama industri dasar (+2.99%) dan properti (+2.5%). Saham BBCA, HMSP dan BMRI menjadi market leader sedangkan saham EPMT, CASA dan AALI menjadi market laggard. Kenaikan IHSG terjadi seiring dengan bursa regional. Kenaikan juga dipicu oleh optimisme akan kinerja keuangan emiten untuk tahun buku 2017.


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas.
20 FEBRUARI 2018

   IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 6,689. Indeks berpeluang untuk melanjutkan penguatannya dan bergerak menuju resistance level 6,725. Long white marubozu yang terberntuk pada candle menunjukkan penguasaan indeks oleh buyers, namun stochas!c yang mulai jenuh terhadap aksi beli berpotensi menghambat laju penguatan indeks. 


IHSG Melemah -0.76%.
23 FEBRUARI 2018

             IHSG ditutup melemah -0,76% atau 50,34 poin ke level 6.593,06, setelah sempat dibuka menguat. Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir melemah, didorong sektor aneka industri (-1.92%), disusul sektor keuangan (-1.13%). Adapun sektor industri dasar dan bahan kimia (+0.44%) dan sektor pertambangan (+0.38%) masing-masing mencatatkan penguatan dan menahan laju pelemahan IHSG lebih lanjut. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 580.43 Miliar.


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung melemah terbatas.
23 FEBRUARI 2018

                IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 6,593. Indeks berpotensi untuk kembali tekoreksi menuju support level 6,550 hingga 6,520. Stochastic yang mengalami bearish crossover dan bergerak meninggalkan wilayah overbought berpotensi membawa indeks melemah. Namun jika indeks berbalik menguat, berpeluang menguji resistance level 6,625.


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas.
26 FEBRUARI 2018

          IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan kemarin berada di level 6,619. Indeks tampak sedang mencoba untuk bertahan di atas EMA 20, di mana berpeluang untuk berlanjut menuju resistance level yang berada di 6,660 hingga 6,690. Namun stochastic yang berada pada kecenderungan melemah berpotensi menghambat laju penguatan indeks.


IHSG Kembali Melemah.
21 FEBRUARI 2018

            Setelah sempat mencetak rekor, IHSG kembali ditutup melemah pada akhir perdagangan kemarin, turun 0.39% atau 26.41 poin di level 6,663. Tujuh indeks sektoral berakhir di zona merah dipimpin sektor industri dasar (-1.38%), dan konsumer (-1.19%). Sementara sektor pertanian dan finansial menahan laju pelemahan dengan ditutup menguat masingmasing 0.92% dan 0.75%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp198.71 miliar.


Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas.
21 FEBRUARI 2018

        IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah berada di level 6,662. Indeks berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya menuju support level 6,640 hingga 6,610. Stochastic yang mengalami kejenuhan terhadap aksi beli berpotensi membawa indeks melemah. Namun jika indeks berbalik menguat, dapat menguji resistance level 6,695.


Indonesia Composite Bond Index pada perdagangan terakhir turun sebesar 0,05% ke level 243,32.
26 FEBRUARI 2018


IHSG Turun Hampir 1%.
27 FEBRUARI 2018

        IHSG ditutup melemah 0.98% atau 65.13 poin di level 6,555. Tujuh indeks sektoral berakhir di zona merah dipimpin sektor finansial (-1.66%), dan konsumer (-1.33%). Adapun sektor pertanian dan industri dasar masing-masing ditutup menguat 0.66% dan 0.12%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp741.20 miliar.


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung melemah terbatas.
27 FEBRUARI 2018

                IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 6,554. Indeks berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya menuju support level 6,520. Stochastic yang berada pada kecenderungan melemah berpotensi membawa indeks terkoreksi, namun jika indeks berbalik menguat maka berpeluang menguji resistance level 6,595.


IHSG turun (0.29%) ke level 6,643.
22 FEBRUARI 2018

          Perdagangan saham dalam negeri ditutup minus di akhir perdagangan hari ketiga pekan ini dengan penurunan sebanyak (0.29) ke level 6,643. Enam sektor tercatat minus dalam perdagangan, sektor aneka industri dan sektor properti turun sebesar (1.23%). Investor asing mencatatkan net buy di pasar reguler sebesar IDR79.02 miliar. Sektor saham perkebunan meningkat paling tinggi di antara 8 sektor lainnya meskipun IHSG tercatat minus. Sektor JAKAGRI catatkan kenaikan sebanyak +1.26% atau 3.25% YTD, paling tinggi dari sektor lainnya. Lima saham utama pendorong JAKAGRI ialah AALI (naik 2.94%), LSIP +2.96%, ANJT +2.26%, SSMS +0.70% dan SIMP +0.97%. Sementara itu, harga minyak kelapa sawit di bursa Malaysia kontrak teraktif Mei 2018 menguat +0.29% menuju 2,491 ringgit per ton.


Indonesia Composite Bond Index pada perdagangan terakhir meningkat sebesar 0,17% ke level 243,84.
27 FEBRUARI 2018


Hari ini kembali diperkirakan indeks bergerak cenderung melemah terbatas.
22 FEBRUARI 2018

IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin berada di level 6,643. Indeks berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahannya setelah belum mampu melewati resistance level 6,690, di mana berpotensi menuju support level 6,610. Stochastic yang mengalami bearish crossover di wilayah overbought berpotensi membawa indeks melemah. Namun jika indeks berbalik menguat, berpeluang menguji 6,690.


IHSG Menguat +0.43% Pekan Lalu.
26 FEBRUARI 2018

     IHSG mencatatkan kenaikan sebesar +0.43% selama perdagangan minggu lalu dan ditutup di 6,619. Sektor pertambangan (+2.22%) membukukan kenaikan tertinggi sedangkan sektor perdagangan (-1.11%) membukukan koreksi terbesar. Katalis indeks pekan lalu adalah pergerakan bursa global yang dipengaruhi sentimen kenaikan suku bunga acuan serta mulainya rilis laporan kinerja keuangan emiten untuk tahun 2017.


IHSG Menguat 0.68%.
28 FEBRUARI 2018

        IHSG ditutup menguat 0.68% atau 44.25 poin di level 6,599. Enam indeks sektoral berakhir di zona hijau dipimpin sektor industri dasar (+1.57%), dan konsumer (+1.30%). Adapun sektor pertanian -1.23% memimpin pelemahan 9ga sektor lainnya. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp385.56 miliar. Sen9men penguat IHSG antara lain rencana pemerintah untuk menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI terkait ekspor impor, serta penyesuaian harga BBM non subsidi yang memiliki andil terhadap inflasi pada bulan Februari. BI memperkirakan inflasi Februari 2018 adalah sebesar 0.19% (mtm) atau 3.2% (yoy).


Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas.
28 FEBRUARI 2018

        IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat berada di level 6,598. Indeks tampak mencoba untuk kembali berada di atas EMA 20, di mana berpeluang untuk melanjutkan penguatannya menuju resistance level 6,635. Bullish harami yang terbentuk pada candle memberikan peluang untuk melanjutkan penguatan, namun jika indeks berbalik melemah dapat menguji support level 6,575.